Sunday, January 6, 2019

Individualisme Dalam Suatu Persatuan


Persatuan merupakan bentuk dari kekompakan, kerukunan, dan solidaritas yang dapat mencirikan akan kebesaran suatu kelompok bahkan suatu negara sekalipun. Indonesia menjadi salah satu negara terbesar di dunia, hal tersebut karena Indonesia mengimplementasikan rasa kesatuan dan persatuan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang membentang luas, dengan memiliki keragaman agama, suku, dan budaya yang bisa bersatu, serta kekayaan alamnya yang tak dimiliki oleh negara lain. Itu sebabnya Indonesia pantas menyandang predikat negara terbesar dan kuat akan persatuannya.

Demi terwujudnya suatu persatuan yang konkret, maka setiap masing-masing individu dituntut untuk dapat mengasimilasi setiap perbedaan yang pluralistis. Bukan individualisme yang selalu dikedepankan. Tanpa disadari, sifat individualisme (egoisme, hedonisme, rasisme) akan menjadi masalah integral dalam membentuk suatu persatuan yang kokoh, sebab mereka hanya akan mementingkan dirinya sendiri tanpa mementingkan kepentingan bersama. Sehingga dapat memicu kesenjangan sesama anggota, bahkan saling bersinggungan. Dampaknya, akan tercerai berai yang berkepanjangan yang berefek ke masyarakat luas. Persatuan tidak hanya diasumsikan ke dalam suatu negara saja, atau pada wadah yang menaungi suatu kelompok tertentu. Melainkan persatuan juga dapat terbentuk di dalam keluarga dan rumah tangga, meski anggotanya yang relatif sedikit namun rasa saling memahami satu sama lain juga sangat dibutuhkan. Sebab di dalam keluarga, tempat di mana karakter anak mulai dibentuk, dan mereka akan mencontoh apa yang terjadi dalam keluarga itu sendiri.

Sifat individualisme dapat menjadikan orang yang satu dengan orang yang lainnya menjadi tidak seimbang akan kesadaran pentingnya solidaritas antar sesama. Teringat sebuah istilah yang dikemukkan oleh Aristoteles yaitu Zoon Politicon menerangkan bahwa manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain, sebuah hal yang membedakan manusia dengan hewan. Tidak hanya itu, dalam ajaran spiritual juga dijelaskan bahwa manusia (iman) sebagaimana jasad yang satu, yaitu mereka saling merasakan apa yang salah satu dari mereka rasakan (peduli satu sama lain, tidak bermusuh-musuhan). Oleh karena itu, pentingnya berafiliasi terhadap satu sama lain dapat mencirikan sebuah persatuan yang solid dan besar. Bukan besar dalam jumlah anggota, namun besar akan kesadaran manusianya untuk dapat menghormati satu sama lain.

Demikian juga dengan negara tercinta Indonesia, meskipun menjadi negara kesatuan yang besar, tetapi bukan berarti semua anggota masyarakatnya hidup dalam keadaan rukun dan kompak. Masih terdapat perselisihan antar umat beragama, yang menyatakan agama mereka menjadi agama yang paling benar/baik, dengan saling menebar kebencian, fitnah dan lain sebagainya. Tidak berhenti sampai di situ, masih terdapat juga kesenjangan sosial yang mengatasnamakan suku, budaya yang juga masing-masing menyatakan bahwa suku, budaya mereka yang paling baik. Seolah individualisme telah dilatarbelakangi oleh perbedaan, seperti ada anggapan bahwa perbedaan menjadi deviasi yang menjadikan ciri di antara mereka. Sehingga memicu perselisihan besar, yang masing-masing menciptakan Blok sendiri-sendiri. 

Seperti contoh di Amerika Serikat terkait etnis kulit putih yang selalu melakukan diskriminasi terhadap etnis kulit hitam, walaupun saat ini semua etnis mendapatkan kesetaraan sosial namun masih saja terjadi perselisihan yang mengatasnamakan perbedaan (kulit). Genosida di Myanmar, membantai muslim minoritas Rohingya dengan mengatasnamakan agama. Artinya, hampir di sebagian negara menjadikan perbedaan sebagai pembatas untuk dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan keinginannya sendiri (individualisme), tanpa mementingkan keserasian antara umat manusia.

Jangan jadikan perbedaan apapun sebagai pembatas yang dapat membatasi keharmonisan sesama manusia untuk dapat hidup rukun dan kompak dalam berbangsa dan bernegara. Sebab tanpa kita sadari, suatu persatuan yang kuat terbentuk dengan adanya perbedaan. Perbedaan yang sesungguhnya menjadikan kita satu termasuk Indonesia merdeka sebab perbedaan yang menjadikan satu kekuatan, namun individualisme lah yang akan menjadikan kita runtuh.

1 comment:

  1. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    ReplyDelete

Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya, silahkan tinggalkan komentar